Wangi Dan Nuansa Bunga Dari Cafe Furu-Ru

>> Senin, 19 Oktober 2009


Post by :Indri M-OHSE

Kami sekeluarga baru saja mengunjungi Cafe Furu-ru (sore 18 okt 09), sebuah cafe bernuansa kebun bunga dengan semerbak wewangian bunga di pinggiran kota Cikushino, berangkat dari rumah kami di Fukuoka City, diiringi dengan hawa yang saat ini semakin dingin saja.


Saya sekeluarga pergi di ajak Iwamoto san dan okaasan nya yang, herannya kami, berumur 70 tahun tapi masih gesit dan lincah. Bayangkan, dari Cikushino menyetir sendirian melewati desa dan kota sekitar 50 km menuju tempat tinggal anaknya di kota Fukuoka...!. Saya berani taruhan, di Indonesia jarang sekali, atau mungkin bisa dihitung dengan jari di kedua tangan kita, ada nenek nenek umur 70 tahun masih menyetir mobil sendiri..! apalagi itu jarak lumayan jauh. Orang Jepang bilang, Sugooiii ! hebaat !


Lokasi cafe Furu-ru itu sendiri berada di pinggiran gunung dan kami melewati bebukitan beberapa kali sebelum sampai ke cafe, di kanan kiri tampakpemandangan gunung dan hutan. Ternyata Jepang masih banyak hutan juga ya, meskipun industrinya maju luar biasa. Kabarnya memang Jepang memang negara dengan tingkat polusi dan efek rumah kaca terkecil di negara2 maju di dunia.


Tempatnya sendiri unik, berada di tengah2 ladang bunga pribadi. Sayang sekali waktu kami kesana sedang menjelang musim dingin alias musim gugur. Tak ada bunga yang bisa dijadikan pemandangan, semuanya meranggas alias rontok. Jadi sepanjang yang kami lihat hanyalah pemandangan indah pinggiran hutan dan bukit2 saja, meski itupun untuk ukuran orang kota yang terbiasa lihat sepetak layar kaca dan lembaran buku2, sudah cukup indah dan menyejukkan mata kami.


Begitu kami masuk ke dalam rumah cafe yang terbuat dari kayu ini, nuansa bunga dan wewangiannya yang semerbak langsung menyergap mata dan hidung kami. Inilah ciri khas dari cafe ini, wangi bunga dari berbagai macam bunga yang menggantung rapi dan kering di atas atap dalam cafe. Wangi sekali seperti sedang mandi bunga saja, ....:))

Panganan ala cafe tersedia dan tercantum dalam buku menu. Untuk ukuran orang Indonesia memang agak mahal...koko de nan demo takai desu...Produk asli yang dibuat di kebun bunga ini adalah berbagai macam teh bunga, lalu berbagai macam bumbu / dressing dari ramuan bunga2an, lalu ada juga wewangian buat mandi semacam di spa, dan minyak wangi berbahan bunga yang mereka buat sendiri. Sayangnya, tidak ada tempat pemandian disini (bahasa Jepangnya tempat pemandian itu ofuro ya...? betul gak sih ?)kalo ada khan asyik juga ya..


Kedua anak saya terus saja bermain di luar cafe, mencari jangkrik dan belalang (kalo ini sepertinya bukan produk mereka deh...), sampai-sampai enggan diajak makan.


Ini dia teh yang saya pesan,tau namanya apa, lupa .....rasanya khas dan unik.


Hari mulai merayap gelap dan kami putuskan untuk pulang (merayap...?) meski cafe ini kecil tapi berkesan bagi kami, terus terang, baru sekarang kami masuk kedalam cafe yang bernuansa bunga seperti ini. Ja mata ne...



M-OHSE archives

0 comments:

1. 4.

About This Blog

Keyword Suggestion Tool

Enter Keyword

Lorem Ipsum

  © Blogger templates Palm by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP