Contoh Proposal Ergonomi Siswa SD
>> Kamis, 17 September 2009
oleh : Indri & Team
Latar Belakang
Sesuai dengan salah satu tujuan pembentukan Negara Indonesia yang tercantum dalam Pembukaan UUD 1945, yaitu mencerdasakan kehidupan bangsa, maka pemerintah Indonesia menyelenggarakan pendidikan mulai dari tingkat dasar sampai perguruan tinggi. Pemerintah juga menyelenggarakan program wajib belajar selama 9 tahun. Semua itu dilakukan agar rakyat Indonesia menjadi manusia yang berkualitas sehingga Indonesia tidak akan kalah dalam persaingan dengan bangsa – bangsa lain. Terutama menghadapi era persaingan bebas dimana semua orang bebas mencari pekerjaan di negara manapun tanpa menghadapi perbatasan – perbatasan.
Saat ini, hampir setiap hari anak usia sekolah menghabiskan sebagian besar waktunya di dalam kelas. Usia sekolah merupakan usia kritis pertumbuhan yang banyak dipengaruhi oleh postur tubuh siswa selama di sekolah. Posisi duduk dalam belajar merupakan salah satu faktor yang berhubungan erat dengan terjadinya nyeri daerah leher, punggung atas dan bawah, tangan, kaki, kelelahan pada mata, dan gangguan perkembangan tubuh.
Dewasa ini gangguan pada tulang belakang tidak hanya dialami oleh orang dewasa saja, namun juga dialami oleh siswa usia sekolah, yang sebagian besar diakibatkan karena ketidaksesuaian antara ukuran tubuh siswa dengan kursi meja sekolah yang digunakan. Gangguan-gangguan tubuh yang dialami oleh siswa secara langsung maupun tidak langsung akan mempengaruhi kenyamanan proses belajar mengajar.
Disain meja kursi sekolah yang baik dapat mempengaruhi sikap tubuh siswa, sehingga diharapkan dapat menunjang proses belajar mengajar siswa. Hasil penelitian ini akan menyediakan data mengenai ukuran tubuh siswa usia sekolah di Jakarta yang belum pernah ada dan mengevaluasi penggunaan meja kursi yang telah diujicobakan pada 5 SMPN di 5 wilayah DKI Jakarta.
Tujuan
Tujuan Umum Tujuan Khusus Manfaat Ruang Lingkup Tinjauan Teori Definisi ergonomi IEA (International Ergonomics Association) mendefinisikan ergonomi sebagai studi mengenai aspek anatomis, fisiologis, dan psikologis terhadap manusia dalam lingkungan kerjanya. Dan dititikberatkan pada efisiensi, kesehatan, keselamatan dan kenyamanan manusia pada waktu bekerja, dirumah, ataupun pada waktu istirahat. Secara umum merupakan sistem dimana ada interaksi antara manusia, mesin, dan lingkungan dengan menitikberatkan pada manusianya. Definisi antropometri Antropometri adalah cabang dari ergonomi yang berhubungan dengan pengukuran tubuh, baik dalam keadaan statis maupun dinamis. Data antropmetri statis adalah pengukuran tubuh manusia dalam keadaan diam dengan postur tubuh tertentu seperti dalam postur berdiri atau duduk. Sedangkan data antropometri dinamis adalah ukuran tubuh atau anggota gerak badan lainnya waktu bekerja/bergerak. Ukuran – ukuran antropometri Metodologi Sampel penelitian Pengumpulan data
• Memberikan rekomendasi disain meja kursi untuk siswa SD dan SMP di DKI Jakarta
• Memberikan hasil evaluasi penggunaan meja kursi yang telah diujicobakan pada siswa SMP di DKI Jakarta
• Memperoleh data ukuran antropometri statis siswa SD dan SMP di DKI Jakarta.
• Memperoleh data dimensi meja kursi SD di DKI Jakarta.
• Memperoleh data dimensi meja kursi yang telah diujicobakan.
• Mengevaluasi tingkat keselamatan, kesehatan, kenyamanan dari bahan meja kursi yang telah diujicobakan.
• Dapat diperoleh desain meja kursi sekolah yang ergonomis pada sekolah dasar dan sekolah menengah pertama yang merupakan nilai tambah bagi sekolah-sekolah di DKI Jakarta
• Data antropometri siswa yang terkumpul dapat dijadikan sebagai data dasar antropometri orang Indonesia pada usia pendidikan dasar yang selanjutnya bisa dijadikan rujukan ukuran untuk menentukan pengadaan furniture dan tingkat gizi anak sekolah di DKI Jakarta
• Dapat diperoleh alternatif material pengganti kayu untuk meja kursi sekolah
• Dapat meningkatkan kenyamanan proses belajar dan mengajar pada siswa pendidikan dasar sampai menengah atas di DKI Jakarta
• Dapat meningkatkan kualitas mutu lulusan siswa pada siswa pendidikan dasar sampai menengah atas di DKI Jakarta
• DKI Jakarta sebagai pelopor dalam peningkatan kualitas proses belajar mengajar pada usia sekolah dasar sampai menengah atas di DKI Jakarta
Subjek penelitian:
• Siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) di DKI Jakarta.
• Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) yang dijadikan percontohan penggunaan meja kursi yang telah diujicobakan, yaitu ...
• Kursi dan meja sekolah yang dipakai oleh siswa di dalam ruang kelas
• Ukuran antropometri statis yang akan diambil dalam penelitian ini adalah:
1. Tinggi badan
2. Berat badan
3. Tinggi duduk
4. Tinggi bahu duduk
5. Tinggi siku duduk
6. Tinggi pinggang duduk
7. Tinggi lutut duduk
8. Panjang tungkai bawah
9. Panjang dari lutut ke pantat
10. Panjang dari belakang lutut ke pantat
11. Panjang siku
12. Lebar bahu
13. Lebar pinggul
14. Tebal paha
o Pengambilan sampel dilakukan secara purposive stratifikasi agar semua wilayah dapat diwakili secara proporsional.
o Tiap wilayah Jakarta (Jakarta Utara, Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Jakarta Barat, dan Jakarta Pusat) akan diambil masing – masing 5 SDN dan 1 SMPN yang merupakan percontohan sehingga total jumlah sekolah yang akan dijadikan sampel 30 Sekolah Negeri.
o Antropometri dan penilaian keluhan pada tingkat Sekolah Dasar akan diambil 60 siswa pada masing – masing sekolah, dimana pada 10 orang perwakilan dari tiap tingkatan kelas, sehingga akan didapatkan 1500 data siswa.
o Antropometri dan penilaian keluhan pada tingkat Sekolah Menengah Pertama akan diambil 50 -70 siswa pada masing – masing sekolah, dimana pada 10 orang perwakilan dari tiap kelas, sehingga akan didapatkan 310 data siswa.
Data primer:
Pengukuran antropometri statis dengan parameter yang ada diruang lingkup studi
Keluhan siswa selama proses belajar mengajar
Karakteristik meja kursi sekolah: dimensi ukuran, bahan, jumlah, dan bentuk
Data sekunder:
Jumlah siswa SD Negeri seluruh DKI Jakarta, kecuali Kepulauan Seribu dikelompokkan berdasarkan sekolah, tingkatan kelas, dan jenis kelamin.
Jumlah SD Negeri seluruh DKI Jakarta
Jumlah siswa SMP Negeri percontohan di DKI Jakarta yang menggunakan meja kursi ujicoba dikelompokkan berdasarkan sekolah, tingkatan kelas, dan jenis kelamin.
Data proses pembuatan meja kursi yang telah diujicobakan
Instrumen pengumpulan data:
o Intrumen yang digunakan untuk mengukur antopometri adalah antropometer, meteran tukang kayu, penggaris siku – siku, dan sebagai alat bantu digunakan meja kursi kayu tanpa pelapis alas duduk dan sandaran punggung.
o Kuesioner untuk melihat keluhan siswa SD dan SMP
Cara pengukuran sampel
o Pengukuran dilakukan di dalam ruang kelas.
o Untuk pengukuran antropometri, sampel yang terpilih diminta untuk duduk di meja kursi kayu dengan duduk tegak menempel pada tembok. Sebelum pengukuran dilakukan, sampel diminta untuk membuka alas kaki dan mengosongkan saku celananya.
o Pengukuran dilakukan oleh 2 orang, orang pertama yang melakukan pengukuran sedangkan orang kedua yang mencatat hasil pengukuran.
o Untuk pengukuran kualitas udara dan pencahayaan masing – masing akan dilakukan oleh 1 orang.
Pengolahan data
Teknik pengolahan data yang digunakan adalah pengolahan data statistik dengan analisa kuantitatif berdasarkan data hasil pengukuran. Pengolahannya dilakukan dengan tahap editing, entri data, analisa, serta tabulasi data. Sedangkan proses pengolahannay dilakukan dengna cara manual dan elektronik dengan komputer menggunakan program Microsoft excel, dan SPSS versi 12
Penyajian data
Data disajikan dalam bentuk tabel maupun tekstular sesuai dengan kebutuhan.
Hasil akhir dari penelitian ini akan didapatkan ukuran meja kursi sekolah yang ergonomis.
Rencana Kegiatan
1 comments:
mbak indri...salam kenal.
aku mega.. mau tanya2 soal postingan yg ini...saya lg ngerjain TA ttg ergonomi ruang kelas jg..
boleh tau ga.. apa ini tugas akhir mbak jg?
Posting Komentar